Sabtu, 01 November 2014

Daun



Dunia sudah terlampau jauh meninggalkanku. Tepat setelah kusadari aku sedang tak berpijak dimanapun.

Kau mungkinlah adalah angin. Aku sudah pasti dedaunan kering yang telah kau terbangkan jauh meninggalkan pohonnya. Dan kini kau serahkan urusanku pada sungai yang mengalir. 

Entah aku akan terasing dimana lagi. Semoga saja takdirku tak berakhir di pembakaran sampah.

Merdeka



Ada kalanya nanti kau akan dituntut dewasa oleh ayahmu. Walaupun di saat bersamaan ia tetap menganggapmu sebagai malaikat kecilnya. Ada pula saatnya nanti kau menyadari bahwa kau adalah apa yang teman-temanmu inginkan. Kau hanyalah bentukan dari realitas-realitas yang dibuat oleh mereka.

Namun tenanglah. Kaupun akan menemukan masa, dimana kau bukanlah lagi seperti kata ayahmu ataupun keinginan dari teman-temanmu. Hanya kau dan dirimu. Itulah merdeka, itulah kemenangan.